Hampir seminggu sudah berlalu, semenjak di sosialisasikannya kewajiban berkendaraan bagi pengguna roda dua. Sosialisasi tersebut selain kewajiban memakai helm berstandart SNI, mewajibkan pengendara menyalakan lampu disiang hari, juga mewajibkan pengendara roda dua melengkapi aksesori kendaraannya, salah satunya yaitu penggunaan double spion standart bawaan dealer.
Sungguh suatu pemandangan yang asing bagi saya melihat warga Samarinda yang begitu antusias melaksanakan kewajiban tersebut. Walaupun hanya sosialisasi, tapi ketakutan warga Samarinda untuk ditindak oleh petugas Kepolisian sangatlah besar. Semenjak hari pertama sosialisasi tersebut, ramai warga Samarinda menyerbu tempat-tempat yang menjual aksesori kendaraan roda dua, 1 benda yang paling laris dan paling dicari oleh mereka adalah spion, sampai-sampai ada sebuah toko yang kehabisan stok lantaran membludaknya para pembeli spion.
Selain spion, pembelian helm juga mengalami peningkatan. Tidak seperti biasanya helm bertipe full face semakin banyak peminatnya, hal ini saya lihat ketika berkunjung ke Mall Lembuswana, ke sebuah stan penjual helm bermerk NHK, yang mengatakan hanya dalam beberapa hari saja helm bertipe full face dengan harga Rp.400 Ribu (harga promosi) langsung habis terjual. Semoga saja dengan sosialisasi ini, kedisiplinan dalam hal berkendaraan, khususnya pengendara roda dua di Samarinda ini janganlah "hangat-hangat tai ayam".
Mari torang sukseskan sosialisasi ini for torang pe keselamatan deng torang pe kenyamanan dalang berkendaraan. Inga-inga neh... ting!!!
soal spion ganda dan Light On saya setuju banget..
ReplyDeleteRespon masyarakat cukup positif dengan adanya program ini meskupin kebanyakan mereka bukan karena BUTUH, tapi karena PUNISHMENT yang menghantui bila tidak melaksanakan peraturan itu. Mulai yang ratusan ribu hingga 1 juta..
Safety first, Think Safety, Think Again
@aprie: bujur tuh wal. kalau menurut unda juga begitu, coba aja liati klo dah mulai lengah Polisinya, bakalan kumat lagi dah penyakit lawas (tanpa spion ganda & lampu dimatikan disiang hari)
ReplyDelete