Wednesday, January 14, 2009

peraturan tentang penggunaan ban roda dua

Kemaren yoyo berkunjung ke salah satu warnet temen, yang kebetulan berdekatan tempatnya dengan warnet tempat yoyo bekerja. Disela-sela perbincangan yang gak terlalu serius, tiba-tiba yoyo dikagetkan oleh pemberitahuan dari temen yoyo, berikut ini adalah sepenggal dialog yang yoyo ingat:
dorizo : motorku sudah 2 hari ini gak dipergunakan.
yoyo : mang kenapa gak dipake?
dorizo : aku dapat kabar dari mas A, kalau nanti akan diadakan razia... razia knalpot ama ban. Makanya motorku diparkir aja.
yoyo : *kaget... masa ban aja sampai di razia...?????
Itulah sepenggal perbincangan yang bisa yoyo ingat, tapi sudah ada yang yoyo tambah²in sih :D

Dari dialog tersebut timbul keingin tahuan yoyo terhadap peraturan tersebut, dan dari hasil searching yoyo di Google, yoyo temukan jawabannya. Ternyata peraturan tentang penggunaan ban telah ada sejak lama, yang tercantum pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dan diberlakukan melalui Keputusan bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan.

Dibawah ini adalah isi dari peraturan tersebut:

SNI 06-0101-2002 ; Ban sepeda motor
Menetapkan persyaratan–persyaratan dimensi, pengujian dan syarat penandaan yang harus dipenuhi pada ban luar sepeda motor baru:
  • Penandaan, Setiap ban sepeda motor harus memiliki identitas/penandaan yang secara permanen tercetak pada dinding samping ban
  • Syarat lulus uji, Setiap ban baru harus memenuhi standar dimensi, memiliki batas kedalaman alur dengan tinggi minimum 0,8 mm, dan memiliki breaking energy minimum yang ditentukan. Ban juga harus memiliki ketahanan pada berbagai beban (endurance) dan kecepatan (highspeed).
  • Pengambilan contoh dan cara uji, Ban–ban yang akan diuji harus terbebas dari kerusakan–kerusakan, mimimal 3 buah yang diambil secara acak Pengujian mencakup pengujian dimensi, pengukuran TWI, pengujian breaking energy, pengujian ketahanan berbagai beban (endurance) dan kecepatan (high speed)
Mulai sekarang harus teliti kalau inging mengganti sebuah ban, jangan sampai menyalahi dari SNI yah :)

14 comments:

  1. waduh kalo ban sampe dirazia mending bawa gerobak aja hehe... gak ditilang aman dan nyaman :D

    ReplyDelete
  2. .kalo ban sepeda ikutan ditilang gak ya

    ReplyDelete
  3. @lyla: yang ditilang orang yg bawa gerobak, karena parkir gerobaknya sembarangan :)

    ReplyDelete
  4. walah
    baru tau kalau ada aturan kaya gini
    hehehehe

    ReplyDelete
  5. Wew...
    Ada ya aturan yang ribur ky gitu...

    Thanks infonya

    ReplyDelete
  6. kebanyakan aturan nih, muyak banar . . hehehehe . . banku gundul soalnya . . :))

    ReplyDelete
  7. wah kalo aku ga bisa naik motor he he he

    tapi suka naik sepeda :D
    kemana-mana naik sepeda :D

    ya...semacam bike to work :D

    kalo ada razia ban sepeda ga tau deh he he he
    ga punya STNK sepeda :mrgreen:

    ReplyDelete
  8. Wah harus cepat ganti ban nih mas, motorku mulai beli 4 tahun yang lalu sampai sekarang belum ganti ban, padahal memang sudah agak gundul.

    ReplyDelete
  9. @rozy: saiya juga baru sadar klo ada peraturan kek gini :D
    @ramdan: baru tau juga yah... hehe
    @adi pramana: kalau ban gundul gak kena tilang, tapi langsung diangkat motornya :D
    @rio2000: sehat dong bro, naek sepeda tiap hari :)
    @deden: satu klub rupanya ama mas adi... hehehe :D

    ReplyDelete
  10. Omong-omong ikam begawi di wnet mana wal???

    ReplyDelete
  11. wah punya saia masih orisinil mas..
    ga khawatir kena razia begituan..

    ReplyDelete
  12. @blogngeblog: warnet hikmah165 wal
    @aprie: syukurlah mas prie masih pake yang orisinil :)

    ReplyDelete
  13. ganti ban dah aq bleyaw..
    tinggal knalpot aja lg nii..
    kumpul duit dulu..mo beli yg asli..
    kanlapot nya kawak ninja 250..
    haihaihaihiahia...

    ReplyDelete
  14. kalo seandainya motor matic, velg dibuat ring 17" dan ban ukuran 225 bagaimana nasibnya pada saat razia????

    ReplyDelete

Jangan lupa... habis dibaca tinggalkan komentarnya dibawah ini yah.

Makasih :)